Jenis-Jenis dan Cara Budidaya Udang Air Tawar

Bagikan Artikel ini
APLIKASI PERIKANAN & PETERNAKAN
Kelola Usaha Budidaya dengan Mudah
Darftar isi

Udang menjadi salah satu komoditas perikanan yang diminati masyarakat Indonesia, baik pehobi maupun pebisnis. Udang air tawar menjadi salah satu primadonanya karena memiliki potensi pasar yang luas dan nilai ekonomis yang tinggi. Dalam budidaya udang air tawar, terdapat berbagai jenis udang yang dapat dipelihara, mulai dari udang galah, udang patin, hingga udang ebi. Setiap jenis udang memiliki karakteristik dan persyaratan budidaya yang berbeda.

Nah, bagi kamu yang tertarik untuk memulai bisnis budidaya udang air tawar, baiknya simak artikel ini hingga akhir. Karena artikel ini akan mengeksplorasi lebih jauh mengenai jenis-jenis udang air tawar yang umum dibudidayakan serta berbagai teknik budidaya yang dapat diterapkan untuk memperoleh hasil yang optimal.

Prospek dan Keuntungan Budidaya Udang Air Tawar

Prospek budidaya udang air tawar berkembang seiring dengan meningkatnya pertumbuhan populasi dan perubahan pola konsumsi masyarakat. Udang air tawar dijadikan sebagai pilihan protein hewani yang lebih terjangkau dan ramah lingkungan dibandingkan dengan udang air laut.

Pada tahun 2021, Indonesia menduduki peringkat ke-4 setelah India, Ecuador, dan Vietnam sebagai pengekspor udang terbesar di dunia. Namun hingga kini, dari total keseluruhan tambak di Indonesia, 75% di antaranya hanya dapat berkontribusi sebesar 10% dari total kuantitas ekspor. 

Selain itu, Indonesia memiliki beragam lokasi yang cocok untuk budidaya udang air tawar, mulai dari sungai-sungai besar, danau-danau, hingga lahan-lahan tambak yang dapat dimanfaatkan dengan baik untuk kegiatan budidaya.

Persiapan Budidaya Udang Air Tawar

Sebelum memulai budidaya udang air tawar, langkah persiapan yang cermat sangatlah penting. Persiapkan beberapa hal berikut sebelum memulai budidaya udang air tawar:

Mempersiapkan SDM Mendukung

Mempersiapkan tim pendukung yang cakap dalam budidaya udang air tawar sangatlah penting dan memiliki dampak yang signifikan terhadap kesuksesan usaha budidaya tersebut. Tim yang terampil dan berpengalaman dalam bidang budidaya udang air tawar akan membantu mengidentifikasi masalah potensial, merencanakan strategi yang efektif, dan mengelola risiko dengan lebih baik. Mereka juga dapat menjalankan operasi budidaya dengan lebih efisien dan efektif. 

Mempersiapkan Tambak Udang Air Tawar

Jika sudah mempersiapkan pengetahuan diri dan tim yang capable, persiapan dilanjutkan dengan pembuatan tambak udang air tawar. Dalam mempersiapkan tambak, hendaknya pembudidaya memperhatikan hal-hal esensial berikut:

  • Pemilihan Lokasi: Lokasi yang ideal untuk tambak udang air tawar adalah yang memiliki akses air bersih yang cukup, terpapar sinar matahari secara optimal, dan memiliki ketersediaan lahan yang memadai. Pastikan lokasinya jauh dari limbah pabrik maupun rumah tangga. Karena udang terkenal sensitif dengan polutan.
  • Desain dan Konstruksi Tambak: Rencanakan desain tambak yang sesuai dengan kebutuhan budidaya udang air tawar. Ini termasuk pemilihan jenis tambak (misalnya, tambak terpal atau tambak tanah), ukuran tambak, sistem drainase, dan struktur penahan menggunakan bambu atau kayu.
  • Persiapan Infrastruktur Tambak: Siapkan saluran air, inlet, outlet, dan sistem aerasi dalam tambak. Bagian-bagian ini membantu mengatur aliran air dan oksigenasi air di dalam tambak.
  • Perhatikan Kualitas Air: Lakukan analisis kualitas air di lokasi tambak untuk memastikan bahwa kondisinya sesuai dengan kebutuhan udang air tawar. Untuk air tambak udang air tawar pH berkisar antara 6-7.
  • Pengisian Air Tambak: Pengisian air dilakukan secara bertahap. Lalu biarkan air yang sudah diisi ke dalam kolam selama 1 sampai 2 minggu. Setelah itu air dibuang dan diganti dengan air tawar yang baru, dan diamkan beberapa hari.
  • Pengelolaan risiko keamanan: Identifikasi potensi risiko seperti serangan penyakit, atau perubahan cuaca, dan siapkan strategi untuk mengelolanya. Selain itu, pastikan keamanan tambak dari akses yang tidak diinginkan seperti predator pemangsa.

Jenis-Jenis Udang Air Tawar Favorit

Di Indonesia, beberapa jenis udang air tawar yang menjadi favorit untuk dibudidayakan yaitu:

Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii)

Udang galah adalah salah satu jenis udang air tawar yang paling populer untuk dibudidayakan di Indonesia. Mereka memiliki ukuran yang besar mencapai 30 cm. Namun sedikit kekurangannya, udang ini pertumbuhannya cukup lambat yaitu sekitar 180 hari untuk mencapai ukuran ideal.

Udang Windu:

Udang windu, yang dikenal secara ilmiah sebagai Penaeus monodon, adalah salah satu spesies udang laut yang paling penting secara ekonomi. Dikenal juga sebagai udang harimau karena pola garis-garis pada tubuhnya. Budidaya udang ini menjadi salah satu sektor perikanan yang paling menguntungkan, terutama di negara-negara penghasil udang seperti Indonesia, Thailand, dan Vietnam.

Udang Lar (Macrobrachium lar)

Jenis ini berasal dari Indo-Pasifik Barat. Terkenal dengan kemampuannya untuk tinggal di air laut dan tawar, sehingga umum dibudidayakan di tambak. Proses pertumbuhannya cukup cepat karena bisa dipanen setelah 110 hari.

Udang Beras (Caridina gracilirotris)

Memiliki ciri fisik unik yaitu sedikit transparan dengan warna jingga kekuningan, udang beras ini sering dijadikan hiasan akuarium rumahan. Habitat asli di sekitar muara dan sungai, udang ini sering juga dibudidayakan sebagai udang hias dan banyak dibeli oleh pehobi akuarium.

Lobster Air Tawar (Astacoidea)

Secara morfologi bentuk, lobster air tawar mirip dengan lobster laut namun hanya berukuran lebih kecil. Lobster air tawar biasa hidup di rawa, danau, dan sungai baik yang berarus deras maupun tenang. Terdapat beberapa jenis lobster air tawar yang umum dibudidayakan, mulai dari red claw crayfish yang memiliki capit merah, red swamp crayfish yang berukuran lebih kecil dibanding jenis lainnya, serta yabby, yang memiliki ketahanan tinggi terhadap berbagai cuaca khususnya cuaca kering.

Udang Palemon Merah (Palaemon Styliferus)

Nama dan bentuk fisiknya tidak seia sekata. Meski bernama Palemon Merah, warna tubuhnya cenderung kuning pucat transparan. Palemon merah inilah yang sering dikenal masyarakat sebagai ebi yang memiliki citarasa lezat dan bernilai ekonomis tinggi.

Langkah-Langkah Budidaya Udang Air Tawar

Setelah persiapan tambak sudah selesai, bisa mulai melakukan tahapan selanjutnya dalam budidaya udang air tawar. Berikut beberapa  langkah esensial yang perlu diikuti untuk memulai dan mengelola budidaya udang air tawar secara efektif dan produktif.

Pemilihan dan Penyebaran Benih

Benih menjadi faktor penentu kesuksesan budidaya yang akan dilakukan. Untuk itu, penting bagi pembudidaya untuk memilih jenis benih yang terbaik. Berikut adalah ciri-ciri khusus yang harus diperhatikan ketika memilih benih udang air tawar:

  • Kesehatan Fisik: Benih sehat memiliki tubuh yang aktif, bergerak secara lincah. Warna tubuh benih yang baik cenderung cerah dan konsisten, serta tidak terlalu pucat atau gelap. Pilih benih yang tidak memiliki tanda-tanda cedera, kerusakan, atau penyakit seperti luka, bintik-bintik berwarna aneh, atau pembengkakan.
  • Ukuran yang Seragam: Ukuran yang seragam menandakan bahwa benih berasal dari pembenihan yang teratur dan terkendali. Ukuran yang seragam juga akan memudahkan pengelolaan budidaya dan pemantauan pertumbuhan.
  • Perhatikan Asal-Usul Benih. Benih untuk budidaya sebaiknya didapatkan dari budidaya juga, jangan langsung dari alam. Karena benih budidaya sudah mampu beradaptasi dengan kolam atau tambak buatan. Pilih juga pembudidaya terpercaya untuk menghindari risiko penularan penyakit dan kegagalan budidaya.

Benih terpilih sebaiknya melalui proses Aklimatisasi terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam tambak yang sudah disiapkan. Sebaiknya Anda memperhatikan waktu yang digunakan sebagai penebaran benih, jangan dilakukan di siang hari. Sore hari menjadi waktu yang tepat dikarenakan sinar matahari tidak terlalu menyengat.

Manajemen Pakan

Manajemen pakan adalah salah satu aspek kunci dalam budidaya udang air tawar yang berhasil. Berikut adalah beberapa prinsip dan praktik yang penting dalam manajemen pakan untuk budidaya udang air tawar:

Kelola Inventaris Ternak dan Budidaya Perikanan Jadi Mudah

  • Pemilihan jenis pakan: Apapun jenis pakan yang dipilih, jangan lupa memberikan komposisi pakan yang pas. Variasikan jenis pakan alami dan buatan sesuai dengan komposisi kebutuhan nutrisi udang air tawar. Setelah bibit udang memasuki usia 7 hari, maka bisa diberikan protein tinggi yang banyaknya 30% dari takaran pakan yang ada. 
  • Frekuensi dan takaran pemberian pakan: Dalam masa pembesaran, udang bisa diberi makan sebanyak 3-4 kali sehari dengan proporsi 40% diberikan pada pagi-siang hari dan 60% pada sore hari.
  • Pemantauan konsumsi pakan: Pantau konsumsi pakan oleh udang secara teratur untuk memastikan bahwa mereka menerima jumlah pakan yang cukup. Perhatikan apakah ada sisa pakan yang tidak dimakan oleh udang, karena hal ini dapat menjadi indikator overfeeding atau kualitas pakan yang buruk.

Pemeliharaan Tambak

Pemeliharaan tambak udang air tawar menjadi kegiatan yang melibatkan serangkaian upaya dan pengetahuan untuk menciptakan lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan dan kesehatan udang. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan pemeliharaan tambak udang air tawar:

  • Perhatikan kualitas air tambak: Kualitas air tambak disini meliputi pengaturan suhu, pH dan kesadahan air. Suhu ideal air di tambak sebaiknya di rentang 25-29 derajat celcius. Selain itu, tingkat kesadahan dan pH juga sangat penting bagi tambak udang air tawar. Tingkat kesadahan air kolam adalah ukuran dari jumlah kalsium dan magnesium yang terlarut dalam air kolam. Sedangkan pH, idealnya tambak udang air tawar memiliki pH air kisaran 7-9. 
  • Pembersihan Rutin: Jadwalkan pembersihan air tambak secara rutin, dan penggantiannya secara berkala. Penggantian pertama bisa dilakukan ketika usia udang air tawar 60 hari, isi tambak sebanyak 10% dari volum air kolam. Selanjutnya volume bisa ditingkatkan sebanyak 15-20%. Sedangkan jadwal pembersihan air dilakukan ketika air terlihat mulai keruh kecoklatan. 

Panen Udang Air Tawar

Umumnya udang air tawar bisa dipanen dalam kisaran waktu 3-6 bulan, namun tergantung dengan jenis udang yang dibudidayakan. Pastikan ukuran dan berat udang sudah sesuai dengan permintaan pasar, biasanya ukuran yang diinginkan 20-30 cm. Warna tubuh udang yang cerah dan tidak kusam menjadi tanda udang sudah siap dipanen.

Tingkatkan Produktivitas Budidaya Udang Air Tawar dengan Harvesea

Sebagai pembudidaya, tentunya kamu menginginkan proses budidaya yang lancar dengan hasil yang optimal. Namun terkadang ada saja hal-hal yang terlewat atau abai untuk diurus. Seperti misalnya mengecek kondisi tambak yang dimiliki, atau mengelola inventaris budidaya.

Worry not! Kamu bisa mengoptimalisasi budidaya udang air tawar bersama Harvesea untuk menghasilkan untung yang besar. Dengan Harvesea kamu bisa mengelola inventaris perikanan, keuangan, dan kondisi kolam budidaya dengan mudah dalam satu aplikasi terintegrasi untuk hasil panen optimal. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan tips dan trik serta informasi seputar perikanan dan peternakan yang tentunya akan membantu perkembangan bisnismu.

Harvesea dirancang khusus untuk peternak, pedagang, nelayan, importir, dan eksportir ternak. Harvesea menawarkan pengelolaan inventaris ternak dan keuangan untuk kelancaran operasional bisnis kamu. Daftar Gratis Sekarang!

Semua yang Anda Butuhkan untuk Usaha Budidaya

Dirancang khusus untuk untuk peternak, pedagang, nelayan, importir, dan eksportir ternak. Harvesea menawarkan pengelolaan inventaris ternak dan keuangan untuk kelancaran operasional bisnis Anda.