Kisaran pH Air untuk Budidaya Ikan Konsumsi dan Tambak

Bagikan Artikel ini
APLIKASI PERIKANAN & PETERNAKAN
Kelola Usaha Budidaya dengan Mudah
Darftar isi

Setiap kali membahas soal budidaya ikan, pH selalu menjadi salah satu bahasan yang disampaikan berulang-ulang. Karena ketika melakukan budidaya, secara tidak langsung kita sedang membuat replika habitat asli komoditas perikanan yang kita pilih. Dan sudah barang tentu ikan akan berkembang biak dengan baik ketika berada di dalam kolam atau tambak yang memiliki pH yang sama dengan habitat aslinya.

Permasalahan pH ini menjadi sangat krusial bagi para pembudidaya. Selain berhubungan langsung dengan kualitas produksi, pH juga dipantau langsung oleh PP No. 82 tahun 2001 sebagai baku mutu kelas dua dan tiga.

Dalam artikel ini, kami akan menyelami pentingnya pemahaman yang mendalam tentang kisaran pH air dalam konteks budidaya ikan konsumsi dan tambak. Yuk, baca sampai akhir!

Penjelasan Tentang pH Air

pH air adalah ukuran kepekatan ion hidrogen (H+) dalam larutan air untuk menentukan tingkat keasaman atau kebasaan air. Skala pH berkisar dari 0 hingga 14, di mana nilai pH 7 menandakan keadaan netral, nilai pH di bawah 7 menunjukkan keasaman, dan nilai pH di atas 7 menunjukkan kebasaan. 

Keseimbangan pH yang tepat dalam air sangat penting dalam berbagai konteks, termasuk dalam budidaya ikan konsumsi dan tambak, karena pH yang tidak sesuai dapat berdampak negatif pada kesehatan dan pertumbuhan organisme akuatik serta keseimbangan ekosistem perairan secara keseluruhan. 

Ketika melakukan budidaya ikan, kondisi asam dan basa pada kolam juga akan berubah. pH air kolam ketika terisi ikan dan kosong juga akan mengalami perubahan tingkat.Kondisi tersebut akan berpengaruh pada bahan kimia yang terdapat pada kolam seperti amonia dan limbah yang dihasilkan oleh ikan. Saat pH air kolam menjadi asam karena mengalami penurunan, ion amonia akan bereaksi dengan air dan membentuk ion amonium, ion hidroksil, dan karbondioksida yang aman untuk ikan. 

Namun berbeda cerita jika kolam tersebut ditambahkan bebatuan yang tidak diperuntukkan untuk kolam. Beberapa batu memiliki kandungan berbahaya seperti kapur yang bisa meningkatkan kadar pH air kolam menjadi lebih basa. Kondisi basa ini bisa memicu terbentuknya ion amonium beracun yang bisa membunuh ikan.

Perbedaan Tingkat pH Air

Tingkat pH air yang aman untuk bisnis budidaya ikan konsumsi dan tambak dapat bervariasi tergantung pada spesies ikan yang dibudidayakan dan kondisi lingkungan lokal. Secara umum, tingkat pH air yang ideal untuk budidaya ikan konsumsi dan tambak biasanya berada di kisaran 6,5 hingga 8,5.  pH air yang terlalu rendah (asam) atau terlalu tinggi (basa) dapat mengganggu proses fisiologis dan metabolisme ikan, serta mempengaruhi ketersediaan nutrien yang penting bagi pertumbuhan dan kesehatan ikan.  Bahkan bisa membekukan dan membakar kulit ikan, terutama bibit ikan yang masih muda dan lebih sensitif. 

Untuk bisnis budidaya ikan konsumsi dan tambak, tingkat pH air yang dianggap tidak aman biasanya adalah:

  • pH air terlalu rendah (< 6,5) dapat menyebabkan stres pada ikan, mengurangi ketersediaan oksigen terlarut dalam air, dan mengganggu keseimbangan biokimia dalam tubuh ikan. pH air yang sangat rendah juga dapat meningkatkan racun logam berat yang larut dalam air.
  • pH air terlalu tinggi(> 8,5) juga dapat menyebabkan stres pada ikan dan mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh mereka. Tingkat pH yang tinggi dapat mengurangi ketersediaan amonia yang merupakan produk sampingan metabolisme ikan yang beracun dalam bentuk amonia ionisasi.

Kebutuhan pH Air pada Budidaya Ikan

Jaga Kualitas Air Budidaya dengan Mudah

Seperti yang sudah disampaikan pada pembahasan sebelumnya bahwa tingkat pH air yang ideal bergantung pada jenis spesies yang dibudidayakan. Berbagai spesies memiliki preferensi yang berbeda terhadap pH air, misalnya koi menyukai pH yang sedikit basa, sementara ikan Oscar lebih memilih pH yang sedikit asam. Dan lain halnya juga ikan air tawar, tingkat pH nya juga akan berbeda-beda. 

Namun, sebagai acuan umum, kita bisa menggunakan aturan yang tertera pada PP No. 82 Tahun 2001 yang menginformasikan bahwa pH yang cocok bagi budidaya air tawar berada di kisaran 6-9. pH air juga akan mengalami fluktuasi pada perbedaan waktu seperti saat pagi dan siang. Sebaiknya tingkat fluktuasinya tidak lebih dari 1. Jika di pagi hari terpantau pH air di angka 6 maka di siang hari tidak boleh mencapai angka 8. Fluktuasi pH yang signifikan dapat mengganggu keseimbangan lingkungan di kolam, sehingga perlu dihindari. Berikut angka pH yang sesuai dengan jenis spesies yang akan dibudidayakan.

Jenis IkanpH
Ikan Lele6.5 – 8
Ikan Nilem6.5 – 7.5
Ikan Mas7 – 8
Ikan Patin6 – 8
Ikan Bawal7 – 8
Ikan gabus6 –  7.5
Ikan Nila6.5 – 7.5
Ikan Sidat7 – 8
Ikan Tawes6.5 – 7.5
Ikan Gurame6.5 – 8
Tabel ph air sesuai jenis ikan

Pengaturan pH Air pada Budidaya Ikan

Sistem pengaturan pH dalam budidaya ikan air tawar merupakan bagian penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan air yang optimal untuk pertumbuhan dan kesehatan ikan.

Berikut beberapa pilihan metode dalam proses pengontrolan pH kolam ikan air tawar:

  • Ukur pH menggunakan alat khusus. Pembudidaya lawas banyak menggunakan kertas strip atau lakmus yang diletakkan diatas permukaan air untuk mengetahui tingkat keasaman. Namun metode tersebut sudah lama ditinggalkan. Kini kamu bisa menggunakan pH meter atau probe pengukur pH. Teknologi pH meter kini lebih nyaman karena hasil berupa tampilan digital, selain itu fiturnya pun dilengkapi dengan waterproof system sehingga mudah dan nyaman digunakan.
  • Kontrol pH dengan buffer pH. Buffer pH merupakan larutan yang mengandung zat kimia yang mampu menetralkan atau menahan perubahan pH dengan menambahkan ion hidrogen (H+) atau ion hidroksida (OH-) ke dalam larutan. Buffer pH dapat ditambahkan secara langsung ke kolam atau sistem budidaya.
  • Gunakan Bahan Kimia Penyangga pH. Selain buffer pH, bahan kimia penyangga pH seperti soda kue (NaHCO3) atau kapur (CaCO3) juga dapat digunakan untuk menstabilkan pH air. Bahan-bahan ini digunakan untuk menyesuaikan pH air secara manual, terutama saat kondisi pH berada di luar kisaran yang diinginkan.

Jaga Kualitas Air Budidaya Dengan Harvesea

Di era serba kemudahan saat ini, ada banyak aplikasi yang bisa memudahkan pembudidaya dalam mengembangkan bisnis. Harvesea adalah sebuah kabar baik untuk usaha budidaya kamu. Aplikasi ini bisa membantu untuk merekam kualitas air dan mendeteksi parameter yang melampaui batas aman bagi usaha budidaya yang sedang digeluti.  Selain itu, Harvesea juga memberikan saran pencegahan dan penanganan untuk hasil panen optimal, yang tentunya semakin nyaman karena dibantu oleh asisten virtual berbasis AI.

Dengan Harvesea, kamu bisa mengucapkan selamat tinggal pada kebiasaan lupa mengecek kualitas air, karena notifikasinya bisa memberikan informasi instan saat terjadi penurunan kualitas air pada kolam. So, dapatkan kemudahan ini segera dan nikmati proses budidaya yang nyaman dan optimal. Daftar Gratis Sekarang!

Semua yang Anda Butuhkan untuk Usaha Budidaya

Dirancang khusus untuk untuk peternak, pedagang, nelayan, importir, dan eksportir ternak. Harvesea menawarkan pengelolaan inventaris ternak dan keuangan untuk kelancaran operasional bisnis Anda.