Saat ini, budidaya kepiting bakau semakin diminati sebagai pilihan bisnis yang menjanjikan, terutama bagi para pemula yang ingin terjun ke dunia perikanan. Dengan potensi keuntungan yang besar, budidaya kepiting bakau menawarkan peluang yang menarik untuk dikembangkan.
Sayangnya banyak pemula yang ragu untuk memulai bisnis ini karena dihadapi oleh beberapa tantangan. Artikel ini akan memberikan panduan langkah demi langkah tentang cara memulai budidaya kepiting bakau dengan tepat, serta strategi untuk mencapai kesuksesan dalam bisnis ini.
Berkenalan Dengan Kepiting Bakau
Kepiting bakau, atau sering juga disebut kepiting lumpur (Scylla spp.), adalah salah satu jenis kepiting yang hidup di ekosistem mangrove atau hutan bakau. Kepiting ini memiliki ciri khas berupa tubuh yang besar, dengan cangkang yang keras dan kaki yang kuat. Warna tubuhnya bervariasi, mulai dari hijau kecoklatan hingga biru kehitaman, tergantung spesiesnya.

Sebaiknya, identifikasi terlebih dahulu jenis kepiting yang akan dibudidayakan. Karena, Masing-masing spesies memiliki kebutuhan habitat, pola pertumbuhan, dan ketahanan terhadap kondisi lingkungan yang berbeda. Pemahaman yang baik tentang jenis-jenis kepiting bakau membantu dalam upaya konservasi dan pengembangan budidaya yang berkelanjutan.
Sebenarnya selain kepiting bakau, ada beberapa jenis kepiting lainnya yang bisa dibudidayakan di air tawar, diantaranya adalah:
Kapiting Bakau Hitam – Scylla serrata
Nama Umum: Kepiting Bakau Hitam atau Kepiting Bakau Besar
Ciri-ciri: Kepiting ini memiliki warna yang bervariasi dari cokelat tua hingga hijau gelap. Mereka memiliki tubuh besar dengan capit yang kuat dan cangkang yang keras.
Kepiting bakau Hijau – Scylla tranquebarica
Nama Umum: Kepiting Bakau Hijau
Ciri-ciri: Warna tubuhnya cenderung hijau kebiruan dengan cangkang yang lebih halus. Ukurannya bisa lebih besar dibandingkan Scylla olivacea.
Kepiting Bakau Abu-Abu – Scylla paramamosain
Nama Umum: Kepiting Bakau Abu-Abu atau Kepiting Bakau Vietnam
Ciri-ciri: Warna tubuhnya bervariasi dari cokelat keabu-abuan hingga kehijauan. Ukurannya bisa sangat besar dengan capit yang kuat.
Potensi Bisnis Kepiting Bakau
Untuk alam Indonesia, budidaya kepiting bakau merupakan potensi bisnis yang menjanjikan dan bisa dengan mudah dilakukan. Hal ini didukung oleh berbagai faktor seperti kondisi alam, permintaan pasar, dan dukungan pemerintah. Berikut adalah beberapa poin yang menyoroti potensi bisnis ini di Indonesia:
- Kondisi Alam yang Mendukung: Indonesia memiliki garis pantai yang sangat panjang dan ekosistem mangrove yang luas, yang merupakan habitat alami kepiting bakau. Keberadaan ekosistem ini menyediakan kondisi yang ideal untuk budidaya kepiting bakau.
- Permintaan Pasar Tinggi: Permintaan kepiting bakau di pasar lokal sangat tinggi, terutama di daerah-daerah dengan tradisi kuliner seafood yang kuat. Selain itu, kepiting bakau juga memiliki pasar ekspor yang besar, terutama ke negara-negara Asia seperti China, Singapura, dan Jepang.
- Dukungan Pemerintah: Pemerintah Indonesia memberikan dukungan yang signifikan melalui program-program yang mendorong budidaya perikanan, termasuk kepiting bakau. Ini termasuk penyediaan bibit, pelatihan teknis, dan bantuan akses ke pasar. Kebijakan pemerintah juga mendukung ekspor produk perikanan untuk meningkatkan devisa negara.
Cara Praktis Budidaya Kepiting Bakau
Cara praktis budidaya kepiting bakau tidak hanya melibatkan teknik yang efisien dan efektif, tetapi juga pengetahuan mendalam tentang kondisi habitat dan kebutuhan biologis kepiting tersebut. Pada sub bagian ini, akan dibahas langkah-langkah praktis dalam budidaya kepiting bakau, mulai dari persiapan tambak, pemilihan bibit yang berkualitas, pemberian pakan yang tepat, hingga strategi pengelolaan lingkungan yang mendukung pertumbuhan optimal kepiting bakau.
Persiapan SDM Sebelum Budidaya
Setelah menentukan tim yang akan bekerjasama dalam urusan teknis budidaya, maka ada baiknya untuk melakukan persiapan SDM. Persiapan yang sederhana namun efektif tetap penting agar budidaya kepiting bakau dapat berjalan dengan baik. Berikut adalah beberapa langkah praktis yang dapat dilakukan:
- Pelatihan Dasar: Adakan pelatihan singkat tentang dasar-dasar budidaya kepiting bakau. Pelatihan ini bisa dilakukan oleh penyuluh perikanan atau petani tambak yang lebih berpengalaman. Fokus pada materi praktis seperti cara memilih bibit yang baik, teknik pemberian pakan, dan pemantauan kualitas air. Lakukan pelatihan selama 1-2 hari dengan fokus pada praktek langsung di tambak.
- Pengetahuan Dasar Manajemen Tambak: Ajarkan manajemen harian tambak, termasuk pembersihan tambak, pemantauan kesehatan kepiting, dan pengelolaan pakan. Dukung kru untuk melakukan pencatatan harian untuk memonitor pertumbuhan kepiting, konsumsi pakan, dan kondisi air.
- Mentoring dan Pendampingan: Libatkan petani tambak yang berpengalaman untuk menjadi mentor dan memberikan bimbingan langsung di lapangan.
- Kesadaran Lingkungan: Ajarkan pentingnya menjaga lingkungan tambak dan praktik budidaya yang tidak merusak ekosistem mangrove. Dan juga ajarkan cara sederhana untuk mengelola limbah tambak agar tidak mencemari lingkungan sekitar.
- Keselamatan Kerja: Berikan pelatihan dasar tentang kesehatan dan keselamatan kerja, seperti cara menghindari cedera saat bekerja di tambak dan penanganan pertama pada luka ringan. Pastikan penggunaan APD yang sederhana seperti sarung tangan dan sepatu bot untuk melindungi pekerja dari cedera.
Alternatif tambak dengan tambak plastik:
- Siapkan wadah kepiting, bak, dan rakit. Wadah kepiting dapat dipilih dari bahan polietilen yang terdiri dari dua komponen: bagian tubuh dan penutupnya.
- Rakit akan digunakan sebagai jalur kontrol dan juga sebagai tempat tinggal sementara. Sementara untuk bak, pilihlah yang terbuat dari plastik. Bak tersebut akan berfungsi sebagai ruang pemeliharaan, penggemukan, tempat menjaga kepiting bertelur, serta memelihara kepiting yang belum lunak.
- Selain bak, tempat penggemukan kepiting juga bisa dibuat dari bambu dengan bentuk kotak yang dilengkapi dengan penutup dan dipisahkan menjadi beberapa bagian.
- Pemisahan ini penting untuk menjaga kepiting agar terpisah satu sama lain, mengingat sifat kepiting yang agresif dan mungkin akan menyerang yang lain.
- Untuk menghindari dampak buruk pada hasil panen nantinya, sekat-sekat dibuat di dalam kotak-kotak ini agar selamat dan terkendali.
Semua yang Anda Butuhkan untuk Usaha Budidaya

Memilih Benih Kepiting Bakau
Memilih indukan kepiting bakau yang baik merupakan langkah kunci dalam memulai budidaya yang sukses. Cari penyedia benih kepiting bakau yang terpercaya dan memiliki reputasi baik dalam industri perikanan. Pilih benih kepiting bakau yang memiliki kondisi fisik yang baik. Pilihlah yang tampak aktif, sehat, dan bebas dari cacat fisik seperti luka atau kerusakan pada cangkang.
Pertimbangkan ukuran benih kepiting bakau yang sesuai dengan kebutuhan budidaya. Benih kepiting yang ditebar untuk pembesaran biasanya berukuran 30-50 gram, sedangkan yang ukurannya 150-200 gram dijadikan benih penggemukkan, produksi cangkang lunak, dan kepiting telur untuk betinanya.
Pemeliharaan Kepiting Bakau
Dalam memelihara dan merawat bibit kepiting bakau, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan pertumbuhan dan kelangsungan hidup yang optimal. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Perhatikan kualitas Air: Pastikan kualitas air dalam tambak tetap baik. Monitor salinitas, suhu, dan tingkat oksigen secara teratur, serta pastikan tidak ada kontaminan atau polutan yang dapat membahayakan bibit kepiting.
- Atur kepadatan Populasi: Perhatikan kepadatan populasi bibit kepiting dalam tambak. Jangan terlalu padat, karena hal ini dapat menyebabkan persaingan makanan dan stres pada bibit kepiting. Pastikan bibit memiliki cukup ruang untuk bergerak dan mencari makan.
- Jaga Kebersihan Tambak: Lakukan pemeliharaan rutin seperti membersihkan sisa pakan dan kotoran, serta membuang material organik yang membusuk. Hal ini akan membantu mencegah penyebaran penyakit dan menjaga kualitas air.
- Pantau Kesehatan: Amati kondisi kesehatan bibit kepiting secara teratur. Perhatikan tanda-tanda penyakit seperti perubahan warna atau perilaku yang abnormal. Jika ditemukan tanda-tanda penyakit, segera lakukan tindakan pencegahan atau pengobatan yang sesuai.
- Perawatan khusus cangkang lunak: Bibit kepiting bakau pada tahap molting (penggantian cangkang) rentan terhadap serangan predator dan infeksi. Berikan perlindungan ekstra dan pastikan kondisi lingkungan mendukung proses molting.
Perawatan kepiting mulai dari bibit berukuran 30-50 gram sampai mencapai 200 gram membutuhkan sekitar 3 bulan. Dimensi ini sesuai dengan standar konsumsi yang biasa.
Namun, jika ingin meningkatkan berat hingga mencapai 200 gram dan seterusnya, tambahkan periode pemeliharaan hingga 14-21 hari.
Manajemen Pakan Kepiting Bakau
Dalam budidaya kepiting bakau, manajemen pemberian pakan sangat penting untuk memastikan pertumbuhan dan kesehatan yang optimal. Berikut adalah beberapa prinsip manajemen pemberian pakan yang perlu diperhatikan:
- Jenis Pakan: Salah satu pilihan pakan untuk kepiting bakau yang murah adalah ikan rucah segar. Selain ikan rucah, berikan variasi pakan untuk menghindari kejenuhan dan memastikan asupan nutrisi yang seimbang. Variasi pakan bisa berupa pelet, dedak, ikan kecil, atau bahan pakan alami seperti cacing atau udang.
- Pantau Kebutuhan Pakan: Perhatikan pola konsumsi pakan oleh kepiting bakau dan sesuaikan jumlah pakan yang diberikan berdasarkan kebutuhan dan kondisi lingkungan. Ini dapat dilakukan dengan memantau tingkat konsumsi pakan dan pertumbuhan kepiting secara teratur.
- Waktu dan frekuensi pemberian pakan: Tetapkan jadwal pemberian pakan yang teratur dan konsisten. Biasanya, kepiting bakau diberi pakan setiap hari atau setiap beberapa hari sekali, tergantung pada kebutuhan dan kondisi lingkungan. Biasanya kepiting bakau diberikan pakan 2x sehari di pagi dan sore hari.
Panen Kepiting Bakau
Setelah melalui proses lumayan panjang, inilah saatnya kamu memetik hasil. Sebelum memanen, sebaiknya tentukan waktunya yang tepat, setelah ukuran dan usia kepiting bakau sesuai dengan standar panen yang umum. Setelah itu, lakukan pengeringan pada tambak, pengambilan kepiting bisa dilakukan menggunakan jalan.
Pisahkan kepiting berdasarkan ukuran atau berat badan, tergantung pada persyaratan pasar atau permintaan pelanggan. Kepiting yang memiliki ukuran atau berat badan yang serupa dapat dikelompokkan bersama.
Tempatkan kepiting yang sudah dipanen dalam wadah atau ember yang bersih dan sesuai dengan kebutuhan penyimpanan sementara. Pastikan kepiting tetap hidup dan segar selama proses penyimpanan dan pengiriman ke pasar atau pelanggan.
Catat hasil panen, termasuk jumlah dan berat kepiting yang dipanen, serta kondisi tambak saat panen dilakukan. Informasi ini penting untuk evaluasi dan perencanaan budidaya di masa mendatang.
Pasar Potensial Kepiting Bakau
Kepiting bakau adalah komoditas yang diminati baik di pasar lokal maupun internasional. Di Indonesia, terdapat beberapa pasar potensial untuk kepiting bakau, antara lain:
- Pasar Lokal: Kepiting bakau memiliki permintaan yang tinggi di pasar lokal Indonesia, terutama di daerah pesisir dan perkotaan yang memiliki tradisi konsumsi kepiting yang kuat. Pasar tradisional, pasar modern, restoran, hotel, dan pedagang makanan laut lokal merupakan beberapa tempat di mana kepiting bakau bisa ditemukan dan diperdagangkan.
- Pasar Eksport: Selain pasar lokal, Indonesia juga memiliki pasar ekspor yang potensial untuk kepiting bakau. Negara-negara seperti Singapura, Malaysia, Hong Kong, Jepang, China, dan negara-negara Eropa menjadi tujuan ekspor utama untuk kepiting bakau dari Indonesia.
- Industri Pariwisata: Industri pariwisata pantai dan kuliner di Indonesia juga menjadi pasar potensial untuk kepiting bakau. Restoran-restoran dan resor pantai sering menyajikan hidangan kepiting bakau sebagai bagian dari pengalaman kuliner yang unik bagi wisatawan lokal maupun internasional.
- Industri Makanan Olahan: Selain menjual kepiting bakau secara utuh, ada juga pasar potensial untuk produk makanan olahan yang terbuat dari kepiting bakau, seperti kripik kepiting, keripik kepiting, sosis kepiting, atau bumbu dan saus kepiting.
- Pasar Online: Dengan berkembangnya perdagangan online di Indonesia, pasar online juga menjadi saluran distribusi yang potensial untuk kepiting bakau. Platform e-commerce lokal seperti Tokopedia, Bukalapak, Shopee, dan Blibli menyediakan ruang bagi produsen untuk memasarkan dan menjual produk kepiting bakau secara online.
Melalui berbagai saluran distribusi ini, produsen kepiting bakau di Indonesia memiliki kesempatan untuk menjangkau pasar yang luas dan meningkatkan potensi penjualan mereka baik di dalam negeri maupun di pasar internasional.
Tenang Lakukan Budidaya Dengan Harvesea!
Jangan biarkan kompleksitas dalam budidaya kepiting bakau menghalangi langkah menuju kesuksesan. Dengan Harvesea, kamu dapat melakukan budidaya kepiting bakau dengan tenang dan efisien. Dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan peternak, pedagang, nelayan, importir, dan eksportir ternak, Harvesea memberikan solusi terbaik dalam pengelolaan inventaris ternak dan keuangan.
Dengan fitur-fitur canggihnya, Harvesea membantu mempermudah operasional bisnis sehingga kamu dapat fokus pada pertumbuhan dan pengembangan bisnis kepiting bakau. Jadikan Harvesea sebagai mitra terpercaya dalam meraih sukses dalam industri budidaya kepiting bakau milikmu. Daftar Sekarang!