Dalam industri perikanan, pemilihan makanan yang tepat memegang peranan krusial dalam pertumbuhan dan kesehatan ikan. Termasuk pemberian makanan ikan lele yang menjadi salah satu komoditas unggulan. Dengan perkembangan teknologi dan pengetahuan tentang nutrisi ikan, muncul beragam opsi makanan yang menawarkan alternatif terbaik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ikan lele secara optimal.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai opsi makanan alternatif yang dapat menjadi solusi efektif dalam memenuhi kebutuhan nutrisi ikan lele, serta pentingnya memahami kandungan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan yang sehat dan produktif.

Kenali Kebiasaan Makan Ikan Lele
Ikan lele termasuk dalam kategori ikan karnivora. Makanan alami yang baik untuk benih ikan lele mencakup zooplankton seperti moina dan daphnia (kutu air), serta organisme seperti cacing, larva, jentik-jentik serangga, dan siput kecil. Makanan alami ini umumnya diberikan pada tahap larva hingga benih. Ikan lele biasanya mencari makan di dasar kolam (Suyanto, 2006).
Sebagai pemakan dasar (bottom feeder), ikan lele memiliki kebiasaan makan di dasar perairan atau kolam. Di habitat aslinya, ikan lele memakan cacing, siput air, belatung, laron, jentik-jentik serangga, kutu air, dan larva serangga air. Karena sifat karnivoranya, makanan tambahan yang ideal untuk ikan lele sebaiknya mengandung banyak protein hewani. Jika makanan lebih banyak mengandung protein nabati, pertumbuhan ikan lele akan menjadi lambat (Kordi, 2010).
Nutrisi Yang Dibutuhkan Ikan Lele
Sangatlah penting bagi pembudidaya untuk memahami nutrisi yang dibutuhkan oleh ikan lele agar dapat tumbuh optimal. Nutrisi yang tepat tidak hanya berpengaruh pada pertumbuhan fisik ikan lele, tetapi juga pada kesehatannya secara keseluruhan. Berikut ini adalah rincian tentang berbagai jenis nutrisi yang esensial bagi ikan lele.
Kebutuhan Nutrisi | Persentase |
Protein | 28-32% |
Lemak | 9,5-10% |
Karbohidrat | 10-20% |
Vitamin | 0,25-0,40% |
Mineral | 1,0% |
Protein
- Penting untuk Pertumbuhan: Protein adalah komponen utama dalam diet ikan lele, penting untuk pertumbuhan, perbaikan jaringan, dan perkembangan organ.
- Sumber Asam Amino: Protein menyediakan asam amino esensial yang tidak dapat disintesis oleh tubuh ikan. Asam amino ini diperlukan untuk sintesis protein dalam tubuh.
- Kualitas Makanan: Makanan ikan lele harus mengandung protein berkualitas tinggi dari sumber seperti ikan tepung, kedelai, dan bahan nabati lainnya. Protein menyusun sekitar 28-32% dari total pakan.
- Konversi Protein: Efisiensi konversi protein menjadi massa tubuh sangat penting dalam budidaya ikan lele. Diet dengan keseimbangan protein yang tepat akan menghasilkan pertumbuhan yang cepat dan kesehatan yang baik.
Karbohidrat
- Sumber Energi: Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi ikan lele. Energi ini dibutuhkan untuk mendukung berbagai aktivitas metabolisme, pertumbuhan, dan pergerakan ikan.
- Peran dalam Metabolisme: Karbohidrat dipecah menjadi glukosa yang kemudian digunakan oleh sel-sel tubuh ikan untuk menghasilkan energi. Glukosa yang tidak segera digunakan dapat disimpan dalam bentuk glikogen di hati dan otot.
- Efisiensi Penggunaan: Ikan lele tidak terlalu efisien dalam mencerna karbohidrat dibandingkan dengan hewan darat, sehingga porsi karbohidrat dalam makanan lele harus seimbang agar tidak menyebabkan gangguan pencernaan atau penyakit metabolik.
- Pertumbuhan dan Kesehatan: Ketersediaan karbohidrat yang cukup membantu ikan lele mempertahankan laju pertumbuhan yang baik dan meningkatkan efisiensi pemanfaatan protein.
- Formulasi Pakan: Karbohidrat biasanya menyusun sekitar 10-20% dari total makanan dalam formulasi pakan ikan lele. Sumber karbohidrat yang mudah dicerna dan berkualitas tinggi mendukung pertumbuhan optimal dan kesehatan ikan lele.
Lemak
- Sumber Energi Padat: Lemak adalah sumber energi yang sangat padat dan penting dalam diet ikan lele. Energi dari lemak membantu dalam aktivitas metabolik dan pertumbuhan.
- Asam Lemak Esensial: Lemak menyediakan asam lemak esensial yang penting untuk fungsi seluler, sistem kekebalan, dan kesehatan reproduksi. Asam lemak omega-3 dan omega-6 adalah contoh asam lemak esensial bagi ikan lele.
- Penyerapan Vitamin: Lemak membantu dalam penyerapan vitamin larut lemak (A, D, E, K) yang diperlukan untuk berbagai fungsi biologis.
- Proporsi Lemak: Lemak biasanya menyusun sekitar 5-10% dari total makanan ikan lele, tergantung pada tahap pertumbuhan dan kebutuhan spesifik.
Vitamin
- Peran dalam Fungsi Tubuh: Vitamin diperlukan dalam jumlah kecil tetapi sangat penting untuk fungsi tubuh seperti metabolisme, pertumbuhan, dan sistem kekebalan.
- Vitamin Larut Air: Vitamin B kompleks (seperti B1, B2, B6, dan B12) dan vitamin C adalah contoh vitamin larut air yang penting untuk metabolisme energi dan fungsi enzimatik.
- Vitamin Larut Lemak: Vitamin A, D, E, dan K adalah contoh vitamin larut lemak yang penting untuk kesehatan mata, tulang, fungsi antioksidan, dan koagulasi darah.
- Suplemen Vitamin: Pakan ikan lele seringkali diperkaya dengan vitamin tambahan untuk memastikan kebutuhan vitamin tercukupi, mengingat beberapa vitamin dapat rusak selama proses pembuatan pakan.
Mineral
- Fungsi Struktural dan Metabolik: Mineral penting untuk berbagai fungsi struktural (seperti pembentukan tulang dan gigi) dan metabolik (seperti aktivitas enzimatik dan keseimbangan elektrolit).
- Makromineral: Mineral seperti kalsium, fosfor, dan magnesium dibutuhkan dalam jumlah yang lebih besar untuk fungsi fisiologis yang normal.
- Mikromineral: Mineral seperti besi, seng, mangan, dan selenium diperlukan dalam jumlah yang lebih kecil sekitar 1% tetapi tetap esensial untuk kesehatan dan fungsi tubuh yang optimal.
- Sumber Mineral: Pakan ikan lele seringkali mengandung mineral dari bahan-bahan alami dan suplemen untuk memastikan kecukupan mineral. Air tempat ikan hidup juga bisa menjadi sumber mineral penting.
Opsi Alternatif Makanan Lele Agar Cepat Besar
Sebelum membahas detail tentang setiap jenis makanan ikan lele, penting untuk mengetahui bahwa penggunaan makanan alternatif dapat memainkan peran penting dalam mempercepat pertumbuhan ikan lele. Selain pakan komersial yang sering kali mahal, terdapat beberapa opsi alternatif yang tidak hanya lebih ekonomis tetapi juga kaya nutrisi. Opsi-opsi ini bisa membantu mengurangi biaya produksi sekaligus memastikan ikan lele mendapatkan nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh optimal. Berikut ini adalah beberapa opsi alternatif makanan ikan lele yang dapat dipertimbangkan untuk mendukung pertumbuhan yang lebih cepat dan efisien.
Maggot (Belatung Lalat)
Hermetia illucens, yang dikenal sebagai maggot, adalah pilihan populer untuk pakan ikan lele karena mengandung protein tinggi, sekitar 40%. Kamu bisa membudidayakan maggot sendiri. Mereka bisa tumbuh dengan mengonsumsi limbah rumah tangga seperti ampas tahu dan sisa sayuran, menjadikannya pilihan pakan yang sangat ekonomis.
Ikan Rucah
Ikan rucah, ikan kecil yang tidak laku sebagai makanan konsumsi, bisa ditemukan di pelelangan ikan. Karena ukurannya yang kecil dan kurang diminati, ikan ini dijual dengan harga yang sangat murah, sehingga bisa menjadi alternatif pakan ikan lele yang hemat biaya.
Bekicot
Bekicot adalah pakan favorit bagi pembudidaya ikan lele karena mudah ditemukan dan harganya terjangkau. Bekicot kaya akan protein dan zat besi, yang sangat mendukung pertumbuhan dan perkembangan ikan lele.
Tepung Ikan
Tepung ikan dibuat dari bagian seperti duri atau kepala ikan yang telah digiling halus. Keunggulan menggunakan tepung ikan sebagai pakan adalah harganya yang terjangkau serta kandungan gizinya yang tinggi, yang sangat baik untuk metabolisme ikan lele.
Plankton dari Pupuk Kandang
Kolam lele yang terlihat keruh sebenarnya tidak menandakan kekotoran. Pada tahap awal persiapan budidaya lele, air kolam diubah menjadi hijau dengan menambahkan pupuk kandang. Pupuk kandang ini akan mengubah air yang awalnya jernih menjadi hijau karena banyaknya plankton. Plankton adalah organisme kecil yang sangat cocok dijadikan pakan bagi bibit lele.
Dedak
Dedak kaya akan nutrisi penting yang mendukung pertumbuhan cepat ikan lele. Selain itu, dedak mudah ditemukan di pasaran dan harganya pun terjangkau.
Fermentasi Ampas Tahu
Ampas tahu dikenal sebagai pakan ternak, tetapi kandungan proteinnya yang tinggi juga menjadikannya cocok untuk pakan ikan lele. Karena bentuk ampas tahu yang encer, perlu dilakukan fermentasi bersama dedak sebelum diberikan kepada lele.
Tips Membuat Makanan Lele Sendiri
Membuat makanan ikan lele sendiri bisa menjadi solusi yang ekonomis dan praktis untuk para peternak. Selain menghemat biaya, membuat makanan sendiri juga dapat memastikan kualitas dan nutrisi makanan yang diberikan pada ikan lele. Berikut beberapa tips yang dapat membantu dalam proses pembuatan makanan ikan lele sendiri.
Kelola Inventaris Ternak dan Budidaya Perikanan Jadi Mudah

Makanan Alternatif Berupa Pelet
Bahan-bahan:
- 30 kg tepung ikan
- 30 kg tepung kedelai
- 40 kg tepung jagung
- Ragi tempe
- Daun pepaya segar
- Ikan asin secukupnya
Cara Pembuatan:
- Pencampuran Awal: Gabungkan tepung ikan, tepung kedelai, tepung jagung, dan ragi tempe dalam satu wadah besar. Aduk hingga merata.
- Penambahan Air: Tambahkan air sedikit demi sedikit sampai adonan menjadi kalis dan mudah dibentuk.
- Fermentasi: Letakkan adonan dalam wadah tertutup dan biarkan selama sekitar 12 jam.
- Penambahan Bahan Tambahan: Setelah waktu fermentasi selesai, buka penutup wadah dan masukkan ikan asin yang telah digiling serta daun pepaya segar yang dihaluskan. Aduk hingga semuanya tercampur rata.
- Pembentukan Pelet: Gunakan mesin cetak pelet untuk membentuk adonan menjadi pelet.
- Pengeringan: Jemur pelet yang sudah dicetak hingga kering sempurna.
- Penyimpanan: Simpan pelet yang sudah kering dalam wadah kedap udara untuk menjaga kualitasnya.
Makanan Alternatif Ampas Tahu
Peralatan
Siapkan wadah seperti ember, drum, atau kantong plastik, serta selang udara dan gelas plastik.
Menyiapkan Bahan
Campurkan semua bahan lalu masukkan ke dalam wadah yang dilengkapi dengan lubang udara menggunakan selang. Ujung selang ditutup dengan gelas plastik. Pastikan lubang tidak tertutup rapat agar oksigen bisa beredar.
Proses Fermentasi
Biarkan selama 5 hari.
Memberikan Fermentasi Ampas Tahu ke Lele
Setelah 5 hari, fermentasi ampas tahu dapat diberikan ke ikan lele dengan cara:
- Diberikan langsung ke ikan lele dengan cara dikepal.
- Tidak dicampurkan bersama pelet.
- Disarankan untuk diberikan kepada lele berumur sekitar 1 bulan (bibit dengan ukuran 5-7 cm atau 7-9 cm).
Makanan Alternatif Berupa Moggot
Alat dan Bahan:
Untuk membiakkan moggot, kamu membutuhkan ember, daun pisang kering, ampas tahu, sisa-sisa ikan asin, dan kotoran ayam.
Cara Membiakkan Moggot:
- Letakkan ampas tahu ke dalam ember.
- Tambahkan air secukupnya dan aduk hingga tercampur merata.
- Campurkan sisa ikan asin dan kotoran ayam ke dalam campuran.
- Susun daun pisang kering di atas bahan-bahan tersebut.
- Tempatkan ember di lokasi yang teduh dan terlindung dari air hujan serta sinar matahari langsung selama 2-3 minggu.
Cara Memanen Moggot:
- Setelah 2-3 minggu, moggot sudah siap untuk dipanen.
- Tambahkan sedikit air ke dalam ember pembiakan, lalu aduk selama beberapa menit.
- Pisahkan moggot dari media pembiakan, kemudian saring.
- Moggot yang telah dipanen sebaiknya segera diberikan kepada lele.
Makanan Alternatif Berbahan Bekicot
Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat pakan ikan dari bekicot:
- Pecahkan cangkang bekicot dan pisahkan daging dari kepala.
- Cuci bersih daging bekicot untuk menghilangkan sebanyak mungkin lendirnya.
- Rebus daging bekicot untuk menghilangkan lendir yang masih menempel.
- Giling atau cincang halus daging bekicot yang telah direbus.
- Daging bekicot yang sudah dicincang halus dapat langsung diberikan kepada ikan lele.
Atur Stok Pakan Lele Dengan Harvesea
Mengelola stok pakan lele dengan efektif menjadi lebih mudah dengan aplikasi Harvesea. Aplikasi ini dirancang khusus untuk memudahkan pembudidaya dalam mengontrol berbagai aspek budidaya lele, termasuk kualitas air dan manajemen pakan ternak.
Harvesea tidak hanya membantu mengatur stok pakan dengan lebih baik, tetapi juga menyediakan fitur untuk mengelola inventaris ternak dan keuangan, memastikan operasional bisnis berjalan dengan lancar dan efisien. Dengan Harvesea, peternak, pedagang, nelayan, importir, dan eksportir ternak dapat memantau dan mengelola usaha mereka secara komprehensif. Daftar gratis sekarang dan rasakan kemudahan dalam mengelola bisnismu!