Jenis Pakan Ikan Nila untuk Cepat Besar dan Panen

Bagikan Artikel ini
APLIKASI PERIKANAN & PETERNAKAN
Kelola Usaha Budidaya dengan Mudah
Darftar isi

Dalam upaya memperoleh hasil panen yang maksimal dalam budidaya ikan nila, pemilihan pakan ikan nila menjadi faktor kunci yang tak dapat diabaikan. Jenis pakan yang tepat tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan ikan nila, tetapi juga kualitasnya. Dengan demikian, pemahaman mendalam mengenai beragam jenis pakan yang cocok untuk mempercepat pertumbuhan dan memastikan panen yang menguntungkan menjadi esensial bagi para petani ikan nila.

Artikel ini akan membahas secara komprehensif berbagai jenis pakan yang dapat meningkatkan pertumbuhan ikan nila secara signifikan, memungkinkan para petani untuk mencapai hasil panen yang optimal.

Kenali Kebiasaan Makan Ikan Nila

Ikan Nila adalah salah satu jenis ikan air tawar yang termasuk dalam kategori omnivora, yang cenderung mengkonsumsi tumbuhan. Ini memungkinkannya untuk dengan mudah beradaptasi dengan pakan yang mengandung campuran bahan nabati. Umumnya, ikan air tawar dapat tumbuh dengan baik jika diberi pakan yang mengandung protein sekitar 25-35%.

Ikan nila, menurut Elyana (2011), memiliki pola makan omnivora yang mencakup plankton, hewan, dan berbagai jenis tumbuhan. Hal ini menjadikannya sebagai kandidat yang potensial untuk mengendalikan pertumbuhan gulma di lingkungan air. Selain memiliki kemampuan reproduksi yang tinggi, ikan ini juga sensitif terhadap perubahan lingkungan, mampu mencerna makanan secara efisien, serta memiliki pertumbuhan yang cepat dan daya tahan terhadap penyakit yang cukup kuat.

Nutrisi Yang Dibutuhkan Ikan Nila Untuk Pertumbuhan

Untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya, ikan nila membutuhkan protein, karbohidrat, dan lemak. Jika kandungan nutrisinya tidak seimbang, pertumbuhan ikan dapat terganggu. Misalnya, kekurangan protein akan membuat ikan hanya menggunakan protein untuk kebutuhan dasarnya, sehingga pertumbuhannya terhambat. Di sisi lain, kelebihan protein akan menyebabkan pemborosan protein dan peningkatan kandungan amoniak di perairan.

JenisJumlah
Protein28-50%
Karbohidrat10-20%
Lemak dan Minyak5-12%
Vitamin0,5 – 10%
MIneral0,25 – 0,5 %
Komposisi nutrisi yang dibutuhkan ikan nila selama masa pertumbuhan
  • Protein: Kisaran kandungan protein dalam pakan untuk meningkatkan pertumbuhan ikan adalah antara 28 hingga 50 persen. Penentuan tingkat protein yang lebih rendah atau lebih tinggi dalam pakan tergantung pada ketersediaan pakan alami di kolam, seperti plankton. Jika sumber daya alami seperti plankton hadir di kolam, disarankan untuk mengurangi kadar protein dalam pakan yang diberikan kepada ikan.
  • Karbohidrat: Karbohidrat salah satu komponen yang berperan sebagai sumber energi bagi ikan serta bersifat sparing effect bagi protein.Karbohidrat lebih mudah larut dalam air dan dapat digunakan sebagai perekat untuk memperbaiki stabilitas pakan. Pakan yang kaya karbohidrat untuk ikan nila dapat mencakup berbagai jenis pakan, seperti biji-bijian (misalnya jagung, kedelai, dan beras), umbi-umbian (seperti singkong dan ubi jalar), serta tepung ikan atau tepung yang berasal dari bahan nabati. Atau yang termurah adalah dedak dan sisa nasi.
  • Lemak dan Minyak: Lemak berguna sebagai sumber energi dalam beraktifitas dan membantu penyerapan mineral tertentu. Lemak juga berperan dalam menjaga keseimbangan dan daya apung pakan dalam air. Kandungan lemak pakan yang dibutuhkan ikan nila 5-12% dengan energy dapat dicerna 85-95% (Mahyuddin, 2008).
  • Vitamin berperan penting dalam proses metabolisme ikan nila. Jika ikan nila yang tengah dibudidayakan mengalami penurunan nafsu makan, perubahan warna sisik, atau masalah keseimbangan, itu menandakan adanya kekurangan vitamin pada ikan nila.
  • Mineral yang terkandung dalam pakan dapat meningkatkan pertumbuhan, kelangsungan hidup, dan kesehatan ikan, meskipun dibutuhkan dalam jumlah yang relatif kecil.

Jenis-Jenis Pakan Ikan Nila

Dalam upaya memaksimalkan hasil panen ikan nila, pemilihan pakan yang tepat menjadi kunci utama. Memahami berbagai jenis pakan yang tersedia sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan kesehatan ikan nila secara optimal. Oleh karena itu, mengeksplorasi berbagai jenis pakan ikan nila menjadi langkah yang krusial bagi petani untuk mencapai kesuksesan dalam budidaya mereka.

Pakan Alami

Pakan alami biasanya menjadi bagian penting dalam pola makan ikan nila, terutama pada tahap awal pembenihan dan pada fase pertumbuhan awal. Mereka menyediakan sumber nutrisi yang penting serta merangsang nafsu makan ikan nila. Beberapa contoh pakan alami untuk ikan nila meliputi:

  • Plankton: Mikroorganisme air yang terdiri dari fitoplankton (ganggang mikroskopis) dan zooplankton (organisme hewan mikroskopis). Plankton merupakan sumber makanan alami yang penting bagi ikan nila, terutama pada tahap pembenihan dan pembesaran.
  • Cacing: Cacing tanah atau cacing air dapat menjadi sumber protein yang baik bagi ikan nila. Mereka sering ditemukan di dalam tanah atau di dasar kolam ikan.
  • Larva Serangga: Beberapa jenis larva serangga seperti jangkrik, ulat, atau larva nyamuk juga dapat menjadi pilihan pakan alami untuk ikan nila.
  • Organisme Mikroskopis Lainnya: Selain plankton, ikan nila juga dapat memakan berbagai organisme mikroskopis lainnya seperti rotifer, infusoria, atau mikroorganisme lain yang ada di dalam kolam.

Pakan Tambahan

Ikan yang memakan pakan alami akan tumbuh relatif lebih lambat dibandingkan dengan ikan yang memakan pakan buatan. Untuk itu, variasikan dengan membuat pakan tambahan yang alami juga sebelum memberikan pakan buatan seperti pele. Berikut pilihan pakan tambahan untuk nila:

  • Ampas Tahu: Sisa hasil samping pembuatan tahu dapat digunakan sebagai pakan tambahan bagi ikan nila. Ampas tahu mengandung protein dan nutrisi lain yang dapat menjadi sumber energi tambahan bagi ikan.
  • Dedak atau Bekatul: Dedak atau bekatul merupakan limbah hasil samping dari penggilingan beras. Pakan tambahan ini mengandung karbohidrat dan serat yang dapat menjadi sumber energi tambahan bagi ikan nila.
  • Limbah Sayuran atau Buah: Sisa-sisa sayuran atau buah yang tidak terpakai dari pasar atau dapur juga dapat dimanfaatkan sebagai pakan tambahan bagi ikan nila. Mereka mengandung berbagai nutrisi seperti serat, vitamin, dan mineral yang penting untuk pertumbuhan dan kesehatan ikan.
  • Sisa Nasi: Dengan harga yang terjangkau, memiliki kandungan protein dan karbohidrat yang memadai untuk merangsang pertumbuhan dan meningkatkan berat ikan nila. Untuk memastikan asupan nutrisi yang memadai bagi ikan nila, sisa nasi dapat dicampur dengan dedak, sisa sayuran, dan ampas kelapa. Meskipun kaya akan nutrisi yang bermanfaat, sisa nasi juga memiliki risiko menjadi tempat pertumbuhan bakteri yang berpotensi menjadi racun bagi ikan nila.

Pakan Buatan

Pakan buatan bagi ikan nila adalah jenis pakan yang diproduksi secara industri atau secara manual dengan menggunakan bahan-bahan berkualitas yang telah dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ikan nila. Kelebihan pakan anorganik adalah kemampuannya dalam mempercepat pertumbuhan ikan karena mengandung berbagai bahan tambahan dan nutrisi yang lebih lengkap. Berikut pilihan pakan buatan untuk nila:

  • Pelet: Pelet tersedia dalam berbagai ukuran dan formulasi nutrisi yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan dan kesehatan ikan nila. Umumnya, semakin lengkap kandungan nutrisi dalam pelet, semakin tinggi pula harganya. Ketika membeli pelet, penting bagi petani untuk memastikan kualitasnya. Pelet yang berkualitas baik tidak akan rusak setelah direndam dalam air selama 10 menit. Selain itu, pelet yang masih dalam kondisi baik akan tetap utuh jika disimpan selama 2 bulan.
  • Granul: Mirip dengan pelet, granul juga merupakan bentuk pakan buatan yang populer. Mereka memiliki ukuran yang lebih kecil dan sering digunakan untuk ikan nila yang lebih kecil atau yang masih dalam tahap pembenihan.

Kelola Inventaris Ternak dan Budidaya Perikanan Jadi Mudah

Manajemen Pemberian Pakan

Setelah memahami jenis-jenis pakan yang sesuai untuk ikan nila dan cara memilihnya, langkah berikutnya adalah memperhatikan metode pemberian makanan yang sesuai bagi ikan nila.

Ikan nila sebaiknya diberi makan sebanyak tiga kali sehari, yakni pada pagi, siang, dan sore hari. Porsi pakan yang ideal untuk ikan nila adalah sekitar 3-4% dari berat badan ikan tersebut. Disarankan pula untuk menambahkan suplemen seperti probiotik, vitamin C, anti-jamur, dan anti-bakteri dalam pakan ikan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ikan serta memperkuat sistem kekebalan tubuhnya terhadap berbagai penyakit.

Anti Terlambat Pemberian Pakan Dengan Harvesea

Untuk memastikan bahwa pemberian pakan tidak terlambat dan berkualitas, Harvesea menjadi solusi yang tepat. Aplikasi Harvesea tidak hanya membantu pembudidaya mengontrol kualitas air dan manajemen pakan ternak, tetapi juga memungkinkan pengelolaan inventaris ternak dan keuangan yang lebih efektif. Dengan menggunakan Harvesea, pembudidaya dapat dengan mudah mengatur dan memantau seluruh aspek operasional bisnis mereka, mulai dari pengelolaan pakan hingga manajemen keuangan. 

Dirancang khusus untuk berbagai pihak, termasuk peternak, pedagang, nelayan, importir, dan eksportir ternak, Harvesea menyediakan layanan yang komprehensif untuk memastikan kelancaran operasional bisnis. Jadi, segera daftarkan diri secara gratis di Harvesea untuk memulai pengelolaan bisnis ternak yang lebih efisien dan efektif! Daftar Sekarang!

Semua yang Anda Butuhkan untuk Usaha Budidaya

Dirancang khusus untuk untuk peternak, pedagang, nelayan, importir, dan eksportir ternak. Harvesea menawarkan pengelolaan inventaris ternak dan keuangan untuk kelancaran operasional bisnis Anda.