Fillet ikan dori berasal dari ikan patin? Apa iya?

Bagikan Artikel ini
APLIKASI PERIKANAN & PETERNAKAN
Kelola Usaha Budidaya dengan Mudah
Darftar isi

Fillet ikan dori, yang sering menjadi pilihan utama di restoran dan supermarket, ternyata menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan konsumen mengenai asal usulnya. Beberapa orang mungkin terkejut mengetahui bahwa ikan dori yang mereka konsumsi sebenarnya berasal dari ikan patin. Kejutan ini bukan tanpa alasan, karena kedua jenis ikan ini memiliki tekstur dan rasa yang mirip, membuat mereka sering tertukar.

Artikel ini akan mengupas tuntas apakah benar fillet ikan dori yang banyak dijual di pasaran sebenarnya berasal dari ikan patin, serta mengungkap fakta-fakta di baliknya.

Perbedaan Ikan Dori dan Ikan Patin

Dalam dunia kuliner dan perikanan, mengenali perbedaan antara ikan dori dan ikan patin sangat penting, baik dari segi rasa, tekstur, hingga nilai gizinya. Meskipun sekilas tampak serupa, memahami karakteristik unik dari masing-masing ikan dapat membantu kita membuat pilihan yang lebih tepat saat mengolah dan menyajikan hidangan laut. Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai perbedaan antara keduanya.

Morfologi Tubuh Berbeda

Kedua ikan ini memiliki morfologi tubuh yang berbeda meskipun sering kali disamakan. Ikan dori memiliki tubuh pipih dan lebar dengan bentuk oval serta permukaan yang halus. Warna tubuhnya keperakan dengan bagian punggung lebih gelap, biasanya biru atau hijau tua. Sirip punggung ikan dori panjang, memanjang dari belakang kepala hingga pangkal ekor, sedangkan sirip ekornya berbentuk kipas dan cukup besar. Kepalanya kecil dengan mulut terletak di bagian bawah, serta mata besar dan menonjol yang membantu penglihatan di lingkungan perairan yang gelap.

Di sisi lain, ikan patin memiliki tubuh yang lebih panjang dan silindris, dengan warna tubuh keabu-abuan atau kebiruan serta bagian bawah yang lebih cerah. Sirip punggung ikan patin pendek dan tidak memanjang, sedangkan sirip ekornya bercabang dua. Kepala ikan patin lebih besar dengan mulut di bagian depan serta sepasang barbel di sekitar mulut yang berfungsi sebagai alat sensor. Mata ikan patin relatif kecil dan tidak menonjol.

Tekstur Daging Berbeda

Tekstur daging dua ikan favorit ini memiliki sejumlah perbedaan yang signifikan, terutama dalam hal kepadatan dan kekenyalan. Daging ikan dori lebih padat dibandingkan dengan ikan patin, memberikan sensasi gigitan yang lebih mantap saat dikonsumsi. Selain itu, dagingnya juga memiliki tekstur yang lebih kenyal, sehingga terasa lebih elastis di mulut. Di sisi lain, daging ikan patin cenderung lebih lembut dan tidak terlalu padat. Tekstur daging patin yang lebih lembut ini membuatnya mudah hancur dan lebih mudah diolah menjadi berbagai jenis hidangan. 

Memilki Bau Khas Tertentu

Perbedaan bau antara keduanya mencerminkan habitat asal masing-masing ikan, yaitu perairan laut dan perairan tawar. Ikan dori, yang merupakan ikan laut, memiliki aroma khas laut yang cenderung lebih asin dan amis. 

Sedangkan ikan patin, yang hidup di perairan tawar, cenderung memiliki bau seperti lumpur. Aroma ini bisa kurang menyenangkan bagi sebagian orang, namun dengan proses budidaya dan pengolahan yang tepat, bau lumpur ini dapat diminimalisir atau bahkan dihilangkan. 

Kelola Inventaris Ternak dan Budidaya Perikanan Jadi Mudah

Kelezatan Yang Berbeda

Kelezatan dagingnya pun memiliki perbedaan yang mencolok, meskipun masing-masing ikan menawarkan keunggulan tersendiri. Ikan patin memiliki tekstur yang lebih lembek dan harga yang lebih murah, tapi memiliki rasa yang lebih manis dan gurih, bahkan tanpa bumbu.

Sebaliknya, ikan dori cenderung memiliki rasa yang lebih hambar dibandingkan dengan ikan patin. Rasa ikan dori yang netral ini mungkin membutuhkan lebih banyak bumbu dan teknik memasak tertentu untuk meningkatkan kelezatannya.

Benarkah Sulit Mendapatkan Ikan Dori?

Memang benar bahwa ikan dori lebih sulit ditemukan dibandingkan dengan ikan patin. Ikan ini hidup di laut, sehingga ketersediaannya di pasar atau supermarket lebih terbatas. Karena kelangkaannya ini, ikan john dory sering kali dibanderol dengan harga yang lebih mahal. 

Sebaliknya, ikan patin lebih mudah ditemukan karena dapat dibudidayakan secara luas di perairan tawar. Budidaya ikan patin yang relatif mudah membuatnya tersedia dalam jumlah yang cukup banyak, baik di pasar tradisional maupun supermarket di perkotaan. 

Gosip atau Fakta Fillet Ikan Dori Berasal Dari Ikan Patin?

Kontroversi mengenai fillet ikan dori yang sebenarnya adalah ikan patin terus menjadi topik hangat di media sosial. Banyak orang mengira bahwa ikan dori yang beredar saat ini adalah jenis asli ikan John Dory yang hidup di laut. Namun, ternyata ikan dori fillet yang banyak dijual di pasaran sebenarnya adalah jenis ikan patin yang hidup di air tawar. 

Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, menyatakan dalam wawancara bersama detik finance bahwa ikan dori di Indonesia merupakan produk olahan dari ikan patin, bukan ikan John Dory yang hidup di laut.

Indonesia bukanlah habitat alami bagi pertumbuhan dan perkembangbiakan ikan john dory. Karena ikan ini tidak ditemukan secara alami di perairan Indonesia, daging asli ikan john dory menjadi relatif mahal dan sulit dijangkau oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.

Di sisi lain, perairan tawar Indonesia menghasilkan ikan patin yang memiliki rasa dan tekstur yang hampir menyerupai ikan john dory, meskipun bentuk dan habitatnya sangat berbeda.

So, ikan patin tidak hanya lebih mudah diakses oleh konsumen, tetapi juga lebih terjangkau secara ekonomi. Keberadaan ikan patin yang melimpah dan harganya yang lebih murah menjadikannya pilihan yang populer bagi banyak orang.

Jika kamu tertarik untuk mendapatkan informasi seputar ikan dan teknologi perikanan yang bisa memudahkan bisnismu, kamu bisa berlangganan artikel Harvesea lho! 

Harvesea dirancang khusus untuk peternak, pedagang, nelayan, importir, dan eksportir ternak. Harvesea menawarkan pengelolaan inventaris ternak dan keuangan untuk kelancaran operasional bisnis kamu. Daftar Gratis Sekarang!

Semua yang Anda Butuhkan untuk Usaha Budidaya

Dirancang khusus untuk untuk peternak, pedagang, nelayan, importir, dan eksportir ternak. Harvesea menawarkan pengelolaan inventaris ternak dan keuangan untuk kelancaran operasional bisnis Anda.