Cara Praktis Budidaya Ikan Lele Bagi Pemula

Bagikan Artikel ini
APLIKASI PERIKANAN & PETERNAKAN
Kelola Usaha Budidaya dengan Mudah
Darftar isi

Menjamurnya warung pecel lele pinggir jalan menjadi bukti bahwa ikan lele tetap jadi konsumsi favorit masyarakat. Selain rasanya yang digemari, budidaya ikan lele pun terkenal mudah dilakukan. Jenis ikan ini mampu berkembang bahkan di kolam kecil yang sederhana. Selain kemudahan dalam budidaya, persiapan dan langkah-langkahnya juga tidak terlalu rumit. 

So, bagi kamu yang akan memulai, tidak perlu khawatir, artikel ini akan membahas secara lengkap tentang cara praktis memulai budidaya ikan lele bagi pemula. Yuk dibaca hingga akhir!

Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan manfaat gizi ikan, maka permintaan ikan lele juga terus meningkat. Permintaan pasar yang tinggi membuat bisnis budidaya ikan lele memiliki prospek yang cerah. Berikut langkah-langkah praktis memulai bisnis budidaya ikan lele yang bisa dipraktekan:

Proses Persiapan Kolam Ikan Lele

Untuk budidaya ikan lele bisa menggunakan kolam terpal atau semen. Kolam tanah juga diperbolehkan, hanya saja harus dipastikan bersih dari mikroorganisme yang membahayakan bibit ikan lele. Permukaan kolam ikan lele disarankan untuk dibuat lebih dalam agar sinar matahari tidak tembus dan membuat ikan lele mudah kepanasan bahkan sampai mati.

Pengisian air kolam membutuhkan perlakuan tertentu. Air yang diisikan harus dicampur dengan kapur atau garam krosok dan pupuk ikan. Kapur atau garam krosok untuk menyeimbangkan pH dan menghilangkan mikroorganisme patogen, sedangkan pupuk untuk menumbuhkan fitoplankton sebagai pakan alami ikan lele nantinya. Isi air secara bertahap dengan suhu 20-28 derajat celcius. Awalnya masukan air sebanyak 30-40 cm dan diamkan 7 hari di bawah matahari. Setelah fitoplankton muncul ditandai dengan air berwarna hijau,  masukkan air bertahap hingga mencapai 100-200 cm. 

Cara Memilih Bibit Ikan Lele Unggul

Sebelum memutuskan untuk membeli bibit lele, sebaiknya hindari pembelian online, karena kamu harus benar-benar mencermati ciri fisik bibit lele yang unggul dan layak untuk dibudidayakan. Bibit lele yang unggul bisa dilihat dari ciri-ciri sebagai berikut:

  • Bibit jantan unggul memiliki ciri perut ramping dengan tulang kepala pipih. Warna kulit gelap, bentuk kelamin runcing, dan gesit bergerak.
  • Bibit betina unggul memiliki ciri perut yang lebih besar dari punggungnya dengan tulang kepala cembung. Warna kulit gelap, bentuk kelamin bulat, dan gerakannya lebih lambat.
  • Pastikan ukurannya sekitar 5-7 cm dan tidak memiliki cacat ataupun luka pada tubuh.

Jenis Lele Favorit Pembudidaya

Ada lima jenis ikan lele yang diminati oleh pembudidaya di Indonesia, yaitu:

  • Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus): Jenis lele ini menjadi salah satu yang populer di Indonesia. Spesies hasil perbaikan genetik oleh Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) ini memiliki pertumbuhan yang cepat, toleran terhadap kondisi lingkungan yang berbeda, dan memiliki daging yang lezat.
  • Lele Dumbo (Clarias batrachus): Penamaan Dumbo diberikan karena bentuk kepala dan tubuhnya yang khas mirip dengan telinga gajah. Meskipun berasal dari Taiwan, ikan ini juga populer di kalangan pembudidaya di Indonesia karena pertumbuhannya yang cepat dan adaptabilitasnya yang baik terhadap berbagai kondisi lingkungan. Selain itu, ukuran panen yang lebih besar dan dapat dipijah sepanjang tahun menjadikan jenis ini lebih disukai.
  • Lele Paiton (Clarias brachysoma): Ukurannya lebih panjang dari jenis lele lainnya dan memiliki kepala mirip ular phyton. Lele Paiton merupakan jenis ikan lele yang memiliki kualitas daging yang baik dan tahan terhadap kondisi lingkungan yang berbeda. Ikan ini banyak dibudidayakan di berbagai daerah di Indonesia karena potensinya untuk menghasilkan produk yang berkualitas.
  • Lele Mutiara: Kata Mutiara diambil dari “Mutu Tinggi Tiada Tara”. Lele budidaya ini bisa hidup di media perairan dengan suhu antara 15-35 derajat celcius dengan ph maksimal 10. Waktu panennya relatif lebih cepat dari jenis lain yaitu sekitar 2-3 bulan dengan ukuran 6-10 ekor/kg.
  • Lele Lokal: Lele lokal terkenal akan rasa gurih dan lebih sehat karena kandungan lemak rendah. Hanya saja, pertumbuhannya yang lambat jadi kurang digemari oleh pembudidaya.

Pengembangbiakan Ikan Lele

Langkah awal dalam pengembangbiakan ikan lele adalah melakukan proses pemijahan (kawin). Ikan lele yang sudah siap dikawinkan memiliki ciri khusus yang bisa dilihat dari kelaminnya. Kelamin bibit jantan akan berwarna merah, dan kelamin bibit betina berwarna kuning.

Setelah 1 hari, sel telur ikan lele yang sudah dibuahi akan mulai terlihat. Telur-telur tersebut akan menetas dengan sendirinya dan siap dipindahkan ke kolam untuk pembesaran.

Seperti bibit ikan lainnya, sebelum dimasukkan ke kolam, bibit ikan lele akan melalui proses aklimatisasi terlebih dahulu untuk menyesuaikan dengan kondisi kolam yang baru. Siapkan wadah berisi bibit ikan lele dan diamkan selama 15-20 menit hingga udara sekitar kolam masuk. Tuang air kolam ke wadah sampai penuh, lalu masukkan perlahan ke kolam. Pastikan air kolam berada di suhu 20-28 derajat celcius.

Pemeliharaan Ikan Lele

Untuk mendapatkan hasil terbaik, pembudidaya harus memperhatikan beberapa hal yang meliputi pemeliharaan kolam, pemberian pakan, dan kesehatan lele.

  • Pemeliharaan kolam meliputi pengelolaan air kolam dan kebersihannya. Air kolam lele cukup unik, karena penggantiannya dilakukan jika memasuki masa panen. Penggantian air kolam sebelum masa panen justru akan menghambat pertumbuhan ikan lele. Waktu penggantian sebaiknya dilakukan saat suhu sejuk, yaitu pagi dan sore hari.
  • Pakan lele terdiri dari 2 jenis, pakan buatan pabrik, dan pakan alami. Pakan buatan pabrik / pelet diracik sedemikian rupa oleh ahli gizi ikan sehingga komposisinya bisa memenuhi kebutuhan 30% protein, 10-20% karbohidrat, dan sisanya vitamin-vitamin. Sedangkan pakan alami yang paling sering diberikan adalah bekicot, cacing, belatung, eceng gondok, dan fermentasi ampas tahu. Pemberian pakan bisa dilakukan sehari 3 kali (pukul 7 pagi, 5 sore, dan 10 malam). Hindari pemberian pakan saat hujan, karena bisa merubah kualitas makanan yang tercemar zat asam.
  • Pantau kesehatan ikan lele dengan cara melindungi dari serangan penyakit yang disebabkan oleh protozoa, bakteri. Lakukan pembersihan berkala dan pertahankan suhu air kolam di kisaran 28 derajat celcius. Selain itu berikan pula asupan suplemen ikan, dan pasang pagar untuk mencegah hewan predator seperti linsang, ular, sero, musang air, dan burung masuk ke dalam kolam.

Memanen Ikan Lele

Panen lele dilakukan tergantung dengan jenis ikan lele yang dibudidayakan. Secara umum, panen bisa dilakukan setelah 2-3 bulan. Ukuran ideal lele ketika dipanen kisaran 5-7 cm atau 9-12 cm.

Kelola Keuangan dengan Mudah, Sinkronisasi Transaksi & Inventaris

Sebelum memanen ikan lele, air kolam sebaiknya disurutkan terlebih dahulu. Lalu ikan lele dipindahkan ke dalam wadah lain. Setelah pemindahan, pilah ikan lele yang sudah dipindahkan tersebut. Pisahkan lele berdasarkan ukuran dan berat untuk memudahkan distribusi. Setelah itu, bersihkan kembali kolam sebelum diisi benih yang baru.

Prospek Budidaya Lele

Prospek bisnis budidaya ikan lele di Indonesia sangat menjanjikan dan dapat dianggap sebagai bisnis yang menguntungkan. Dalam wawancara dengan harian lokal yogyakarta, Kasmanto, Ketua Koperasi Produksi Mina Mulya Maju Mandiri Gunung Kidul menyatakan bahwa di Gunungkidul kebutuhan per hari dua ton, namun hanya bisa terpenuhi setengahnya saja.

Permintaan yang tinggi ini seiring dengan meningkatnya kesadaran akan manfaat gizi ikan air tawar. Ikan lele merupakan sumber protein hewani yang terjangkau dan mudah didapat di pasar lokal, membuatnya menjadi pilihan utama konsumen.

Optimalisasi Budidaya Ikan Lele dengan Harvesea

Prospek bisnisnya yang luas, serta  kemudahan dalam budidaya, dan persiapan yang tidak terlalu rumit sangat cocok bagi kamu yang ingin memulai bisnis di dunia perikanan. Yang terpenting, sebagai pembudidaya harus cermat dan telaten saat budidaya dilakukan.

Kamu bisa mengoptimalisasi budidaya ikan lele bersama Harvesea untuk menghasilkan untung yang besar. Fitur terpilih yang dimiliki Harvesea bisa membantu Pembudidaya pemula memulai dan menjalankan bisnisnya.

Dengan Harvesea kamu bisa mengelola inventaris perikanan, keuangan, dan kondisi kolam budidaya dengan mudah dalam satu aplikasi terintegrasi untuk hasil panen optimal. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan tips dan trik serta informasi seputar perikanan dan peternakan yang tentunya akan membantu perkembangan bisnismu.

Harvesea dirancang khusus untuk peternak, pedagang, nelayan, importir, dan eksportir ternak. Harvesea menawarkan pengelolaan inventaris ternak dan keuangan untuk kelancaran operasional bisnis kamu. Daftar Gratis Sekarang!

Semua yang Anda Butuhkan untuk Usaha Budidaya

Dirancang khusus untuk untuk peternak, pedagang, nelayan, importir, dan eksportir ternak. Harvesea menawarkan pengelolaan inventaris ternak dan keuangan untuk kelancaran operasional bisnis Anda.