Cara Budidaya Ikan Cupang untuk Pemula, Mulai di Rumah

Bagikan Artikel ini
APLIKASI PERIKANAN & PETERNAKAN
Kelola Usaha Budidaya dengan Mudah
Darftar isi

Ikan warna warni ini seringkali terlihat di depan gerbang sekolah SD di Indonesia. Perawatannya yang mudah membuat siswa sekolah dasar pun banyak yang memeliharanya. Dengan pengetahuan yang tepat, siapapun dapat berhasil memelihara ikan cupang di rumah mereka, termasuk para pemula. Artikel ini akan membahas cara budidaya ikan cupang praktis bagi para pemula yang ingin memulai budidaya ikan cupang di rumah mereka. Yuk, baca hingga akhir ya!

Peluang dan Keuntungan Budidaya Ikan Cupang

Peluang budidaya ikan cupang di Indonesia menjanjikan pertumbuhan yang signifikan, mengingat minat yang terus berkembang dari masyarakat terhadap ikan hias.

Dalam skala domestik, budidaya ikan cupang menawarkan peluang ekonomi bagi masyarakat, terutama di daerah pedesaan yang memiliki lahan atau fasilitas untuk mengembangkan usaha ini. Selain itu, variasi spesies dan warna ikan cupang yang begitu beragam juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pasar global.

Bagi kamu pemula, bisnis ikan cupang bisa dimulai dengan biaya sekitar 1,5 Juta saja. Dana tersebut dipergunakan untuk membeli akuarium, induk cupang, pakan, dan suplemen ikan. 

Dengan modal tersebut, mari berhitung mengenai perkiraan keuntungan yang mungkin bisa kamu raih. Jika perkiraan setiap hari penjualan ikan cupang sebanyak 10 ekor dengan harga satuannya Rp.6.000 maka jika dikalikan 30 hari kamu bisa mendapatkan penghasilan kotor sebesar 1,8 juta. Dikurangi pengeluaran bulanan, kamu bisa mengantongi kurang lebih 1 juta per bulan. Perkiraan ini setidaknya menggambarkan kemungkinan bagi pemula untuk mengembalikan modal dan merasakan keuntungan hanya pada bulan pertama dan kedua.

Karakter Ikan Cupang

Dikenal agresif dan memiliki ekor indah, ikan cupang menjadi sangat primadona di kalangan pehobi ikan hias. Secara alami, ikan cupang dapat ditemukan di perairan yang tenang seperti rawa, kolam, sungai kecil, dan sawah di berbagai daerah tropis di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. 

Salah satu daya tarik utama ikan cupang adalah variasi warna dan pola tubuhnya. Mereka dapat memiliki warna yang sangat beragam, mulai dari merah, biru, hijau, ungu, hingga kuning, dan sering kali memiliki pola atau corak unik seperti belang, atau bahkan kombinasi warna yang rumit.

Ikan cupang memiliki kebiasaan untuk membuat sarang busa di permukaan air menggunakan gelembung udara yang dihasilkan dari insangnya. Sarang ini digunakan untuk bertelur dan melindungi telur-telur serta anak-anak ikan yang baru menetas.

Yang paling menarik lagi, ikan cupang dikenal tangguh dan mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan.  Mereka dapat hidup dalam air dengan kualitas yang bervariasi, termasuk air yang sedikit tercemar atau beroksigen rendah, meskipun untuk kesehatan dan kebahagiaan mereka, penting untuk memastikan bahwa lingkungan akuarium mereka memenuhi standar kebersihan dan keseimbangan kimia yang tepat.

Jenis-Jenis Favorit

Ikan cupang, dengan keindahan warna dan bentuk siripnya yang memukau, telah lama menjadi favorit di kalangan pecinta ikan hias. Selain memiliki penampilan yang menarik, ikan cupang juga dikenal karena sifatnya yang tangguh dan adaptif. Secara umum, ikan cupang dibagi menjadi 2 jenis yaitu ikan cupang hias dan ikan cupang adu. 

Ikan cupang hias memiliki daya tarik utama ikan cupang hias terletak pada keindahan bentuk, warna, dan gerakannya saat berenang. Harganya berkisar sekitar Rp100 ribuan, dan bisa mencapai jutaan rupiah untuk jenis fancy dan yang pernah memenangkan kompetisi. 

Sedangkan Ikan cupang adu dipelihara untuk diadu atau dipertandingkan dengan ikan adu lainnya. Penting untuk dicatat bahwa di beberapa negara, praktik adu cupang telah dilarang dan dianggap ilegal. Oleh karena itu, budidaya ikan jenis ini sering kali dilakukan untuk tujuan hias, mencari keindahan dan estetika mereka.

Telah ditemukan lebih dari 73 spesies ikan cupang, namun tidak semua jenisnya populer atau diminati oleh para pecinta ikan cupang. Setidaknya lima jenis berikut yang sering dibudidaya di Indonesia:

  • Betta splendens (Cupang Hias): Ini adalah jenis yang paling umum dan populer. Betta splendens memiliki banyak variasi warna dan bentuk sirip, seperti Halfmoon, Crowntail, Double Tail, dan Veil Tail.
  • Betta imbellis (Cupang Liar): Dikenal juga sebagai cupang damai karena sifatnya yang kurang agresif dibandingkan Betta splendens. Ikan ini memiliki warna-warna yang lebih natural dan sering ditemukan di perairan alami Indonesia.
  • Betta mahachaiensis: Memiliki ciri khas berupa warna hijau atau biru dengan garis-garis gelap. Jenis ini biasanya ditemukan di habitat perairan payau dan sering dibudidayakan untuk variasi yang unik.
  • Betta smaragdina (Cupang Emerald): Dikenal dengan warna hijau zamrud yang indah, ikan ini memiliki sirip yang lebih sederhana namun tetap menarik. Spesies ini biasanya hidup di perairan yang tenang dengan banyak vegetasi.
  • Betta coccina (Cupang Merah): Memiliki warna merah yang mencolok, Betta coccina sering menjadi pilihan bagi pecinta ikan cupang yang mencari warna berbeda dari biasanya. Spesies ini lebih jarang dibudidayakan tetapi tetap populer di kalangan kolektor.
  • Betta pugnax: Ikan ini dikenal juga sebagai cupang liar hijau. Mereka memiliki warna tubuh hijau keperakan dengan sirip yang panjang dan anggun. Spesies ini sering dibudidayakan karena keindahan dan daya tariknya yang alami.

Cara Praktis Budidaya Ikan Cupang

Bagi kamu yang tertarik untuk memulai budidaya ikan cupang di rumah berikut panduan praktis yang mudah diikuti. Mulai dari pemilihan bibit, persiapan akuarium, hingga perawatan sehari-hari, semua aspek penting akan dibahas secara rinci. 

Persiapan Kolam Ikan Cupang

Membuat kolam untuk budidaya ikan cupang memerlukan persiapan yang cermat untuk memastikan lingkungan yang ideal bagi ikan-ikan tersebut. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipersiapkan:

  • Pemilihan Lokasi: Pilih lokasi yang teduh dan tidak terkena sinar matahari langsung sepanjang hari, namun masih mendapatkan cukup cahaya. Pastikan lokasi mudah diakses untuk perawatan dan pemantauan.
  • Desain dan Ukuran Kolam: Tentukan ukuran kolam sesuai dengan jumlah ikan yang akan dibudidayakan. Untuk skala kecil, kolam dengan ukuran 1-2 meter persegi sudah memadai. Kolam dapat dibuat dari berbagai bahan seperti semen, terpal, atau plastik.
  • Pengaturan Suhu: Ikan cupang membutuhkan suhu air yang stabil antara 24-28 derajat Celsius. Pastikan kolam memiliki penutup atau sistem pemanas untuk menjaga suhu air tetap optimal, terutama di daerah dengan suhu ekstrem.
  • Persiapan Air: Isi kolam dengan air bersih dan biarkan selama beberapa hari untuk menghilangkan kandungan klorin. Tambahkan deklorinator jika menggunakan air keran, dan pastikan pH air berada dalam kisaran 6,5-7,5.

Memilih Indukan Ikan Cupang

Memilih indukan cupang yang baik sangat penting untuk memastikan kualitas dan kesehatan keturunan. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa diikuti untuk memilih indukan cupang:

  • Tentukan tujuan budidaya: Tentukan tujuan terlebih dahulu, apakah untuk keperluan hobi, lomba, atau perdagangan. Tujuan ini akan mempengaruhi kriteria pemilihan indukan.
  • Pilihlah indukan F1 unggul yang berasal dari induk F0, karena indukan F1 memiliki genetik yang murni. Hal ini memungkinkan mereka menghasilkan keturunan dengan kualitas genetik yang baik seperti indukannya.
  • Cara membedakan ikan cupang betina dan jantan cukup mudah. Ikan cupang betina biasanya berenang dengan gerakan lambat, memiliki ekor dan sirip yang lebih pendek, warnanya cenderung kusam, dan tubuhnya lebih kecil. Sebaliknya, ikan cupang jantan berenang dengan lincah, sirip dan ekornya lebih lebar, warnanya cerah, dan tubuhnya lebih besar.
  • Pilih induk yang berada di fase matang siap dilakukan proses pemijahan. Berikut ciri-cirinya:
Ciri-ciri Ikan Cupang
JantanBetina
– Berumur 4 sampai 8 bulan.
– Badan berbentuk panjang.
– Berwarna terang dan sirip memanjang.
– Gerakan lebih agresif dan lincah.
– Berumur 3 sampai 4 bulan.
– Badan berbentuk membulat dengan bagian perut membuncit.
– Warna kusam dan sirip memendek.
– Gerakan menjadi lebih lambat.
Perbedaan Ikan Cupang Jantan dan Betina
  • Setelah memilih indukan, pisahkan mereka dan berikan kondisi yang optimal. Berikan makanan bergizi tinggi seperti cacing sutra atau kutu air untuk meningkatkan kesehatan dan kesiapan reproduksi. Pastikan lingkungan pemijahan bersih dan stabil dengan suhu air sekitar 26-28 derajat Celsius.

Proses Memelihara Induk Ikan Cupang

Pemeliharaan ikan cupang indukan harus dilakukan dengan sangat hati-hati, karena masa ini penting untuk mendapatkan indukan yang berkualitas dan dapat menghasilkan bibit yang unggul. Berikut tahapan pemeliharaan induk ikan cupang:

Pemberikan pakan

  • Pakan terbaik untuk cupang adalah pakan hidup karena dapat memenuhi kebutuhan protein dan energi ikan dengan baik, sehingga organ reproduksi ikan menjadi optimal dan siap untuk bereproduksi. Beberapa contoh pakan hidup untuk ikan cupang indukan antara lain bloodworm (larva Chironomus sp.), Moina sp., Daphnia, dan jentik nyamuk (larva Culex sp.). 
  • Pakan hidup ini sebaiknya diberikan pada pagi dan sore hari agar kebutuhan nutrisi cupang terpenuhi.
  • Namun, penting juga untuk memperhatikan jenis pakan yang diberikan. Makanan terbaik untuk ikan cupang adalah daphnia, karena daphnia memiliki kandungan protein tinggi dan lemak rendah, sehingga lebih cocok untuk pakan indukan. Sementara itu, larva nyamuk tidak sebaik daphnia, karena meskipun kandungan proteinnya tinggi, kandungan lemaknya juga tinggi. Oleh karena itu, pemberian larva nyamuk sebaiknya tidak berlebihan untuk menghindari asupan lemak yang terlalu tinggi pada indukan.
  • Jika tidak memungkinkan memberikan daphnia saja, kamu dapat mencampurkan larva nyamuk dengan daphnia untuk mengurangi kandungan lemak yang terserap. Kandungan lemak yang dianjurkan dalam pakan ikan cupang adalah sekitar 8-10%.

Pemeliharaan Air

Penggantian air pada ikan cupang perlu dilakukan secara rutin untuk mencegah berbagai penyakit, karena ikan cupang sangat rentan terhadap penyakit akibat air kotor. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti:

  • Gantilah air secara rutin, setidaknya setiap 3 hari sekali, agar air tetap bersih.
  • Perhatikan apakah pejantan sudah membuat sarang/gelembung. Jika pejantan siap kawin, atur ulang jadwal penggantian air.
  • Seringlah memeriksa suhu air, meskipun beberapa orang seperti Pak Harbanas, mitra kami, jarang melakukannya karena sering memantau suhu secara berkala.
  • Berikan tambahan suplemen untuk ikan cupangnya.

Pemberian Suplemen

Pemberian suplemen sangat penting untuk ikan cupang karena mereka memerlukan mineral esensial dan non-esensial untuk pembentukan tubuh, memunculkan warna, dan proses pembibitan. Namun, pastikan suplemen yang diberikan tidak mengandung bahan kimia yang dapat berdampak buruk pada pertumbuhan dan perkembangan ikan cupang hias.

Salah satu suplemen organik yang terbukti efektif adalah Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan, yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh ikan cupang, meningkatkan daya hidup burayak, memperbaiki dan menjaga kualitas air akuarium, mempercepat pertumbuhan dan perkembangan ikan cupang, serta meningkatkan kecerahan warna ikan.

Proses Pembibitan Ikan Cupang

Pembibitan ikan cupang adalah salah satu tahapan penting dalam budidaya ikan hias yang semakin populer di kalangan pecinta akuarium. Proses ini memerlukan pemahaman yang baik tentang perilaku dan kebutuhan biologis ikan cupang agar dapat menghasilkan benih yang sehat dan berkualitas. Berikut proses yang harus diperhatikan:

  • Siapkan wadah khusus: Sebelum memulai proses pemijahan ikan cupang, siapkan wadah berukuran 20 x 20 x 20 cm. Sediakan juga gelas plastik yang akan digunakan sebagai tempat untuk ikan betina. Selain itu, siapkan tanaman air seperti kiambang.
  • Isi wadah pemijahan dengan air sungai atau air tanah yang jernih hingga mencapai ketinggian 10 atau 15 cm, dan biarkan mengendap selama setidaknya satu malam. Usahakan untuk tidak menggunakan air PAM yang mengandung kaporit atau air kemasan.
  • Tempatkan tanaman air di dalam wadah sebagai tempat berlindung bagi burayak. Pastikan penempatan tanaman tidak terlalu padat agar tidak mengurangi kadar oksigen terlarut dalam air.
  • Masukkan indukan ikan cupang jantan ke dalam wadah dan biarkan selama satu hari.
  • Pastikan indukan betina siap dibuahi dengan tanda perut yang tampak besar menunjukkan bahwa di dalam perut indukan sudah ada telur yang siap dibuahi. Bintik-bintik putih pada perut merupakan tanda keberadaan telur ikan.
  • Indukan jantan siap menyimpan telur yang telah dibuahi, ditandai dengan munculnya gelembung. Jika belum, kamu bisa memancingnya dengan memasukkan indukan betina ke dalam wadah terpisah, seperti gelas plastik yang direndam dalam akuarium bersama indukan jantan.
  • Ketika gelembung sudah terlihat, masukkan indukan betina untuk memulai proses pemijahan. Pemijahan biasanya berlangsung antara pukul 7 hingga 10 pagi atau 4 hingga 6 sore. Selama proses ini, tutup wadah dengan koran dan jauhkan dari suara berisik karena ikan cupang menjadi lebih sensitif.
  • Setelah proses pembuahan selesai, segera pindahkan indukan betina agar indukan jantan bisa menjaga dan merawat burayak. Telur yang telah dibuahi akan dikumpulkan oleh indukan jantan dengan mulutnya dan ditempatkan pada gelembung yang sudah dibuat. Jika indukan betina tidak dipindahkan, telur yang sudah dibuahi bisa dimakan sehingga gagal dipanen.

Kelola Inventaris Ternak dan Budidaya Perikanan Jadi Mudah

Penetasan Telur Ikan Cupang

Telur ikan cupang akan berubah menjadi burayak (larva atau anak ikan yang baru menetas dari telurnya) dalam satu hari. Selama tiga hari berikutnya, burayak tidak perlu diberi makan karena masih mendapatkan nutrisi dari sisa telur. Indukan jantan juga tidak perlu diberi makan karena akan berpuasa saat menjaga burayak.

Setelah tiga hari, mulai beri burayak kutu air. Namun, batasi pemberian pakan agar tidak mengotori air, karena air yang kotor bisa menyebabkan kematian burayak.

Dua minggu kemudian, pindahkan burayak ke wadah yang lebih besar dan beri mereka kutu air atau larva nyamuk dalam jumlah lebih banyak. Pada usia 1,5 bulan, kamu juga bisa mulai membedakan jenis kelamin ikan cupang.

Manajemen Pakan

Salah satu kunci keberhasilan dalam mendapatkan ikan cupang berkualitas adalah menjaga kualitas pakan yang diberikan. Berikan pakan favorit ikan ini, seperti cacing sutra, larva nyamuk, dan kutu air, dengan frekuensi sekitar 3 hingga 4 kali sehari. Frekuensi pemberian pakan yang lebih sering bisa memberikan hasil yang baik untuk ikan cupang.

Namun, tetap perhatikan jumlah pakan yang diberikan. Untuk memastikan panen ikan cupang yang memuaskan, berikan pakan secara teratur namun dalam jumlah yang sesuai. Dengan demikian, risiko terjadinya penyakit karena sisa pakan berlebihan dapat diminimalkan.

Pemeliharaan Ikan Cupang Agar Berwarna Indah

Ikan cupang adalah spesies ikan hias yang hidup di lingkungan air tawar. Popularitasnya meningkat karena warna-warni yang memikat dan menarik perhatian.

Warna yang mencolok pada ikan cupang muncul karena pigmen karotenoid. Menurut situs yankes.kemkes.go.id, karotenoid adalah pigmen yang bertanggung jawab atas warna kuning, oranye, dan merah. Biasanya, ikan cupang yang mengkonsumsi makanan yang mengandung karotenoid akan menyerap zat tersebut dan menggunakannya untuk menghasilkan pigmen demi meningkatkan kecantikan warna tubuhnya.

Namun, disayangkan ikan cupang tidak mampu menghasilkan pigmen ini sendiri, sehingga perlu didukung dengan pakan yang kaya akan karotenoid dan beberapa perlakuan khusus. Di bawah ini beberapa pilihan perlakuan agar warna ikan cupang terlihat mengagumkan dan bersinar.

  • Pilih makanan peningkat warna: Untuk meningkatkan warna ikan cupang, Anda dapat memberikan pakan khusus seperti salmon, udang, atau cacing darah. Spirulina bisa ditambahkan sesekali untuk variasi. Rotifer dan artemia juga menjadi opsi yang baik karena keduanya kaya akan nutrisi dan populer di kalangan penggemar ikan cupang. Daphnia, atau yang lebih dikenal sebagai kutu air, juga merupakan sumber pakan alami yang kaya nutrisi dan sering digunakan untuk memberi makan ikan cupang.
  • Jemur Ikan Cupang: Ikan cupang memerlukan paparan sinar matahari untuk tujuan membunuh bakteri dan jamur yang mungkin menempel pada kulit dan wadahnya. Proses ini sebaiknya dilakukan pada jam 8 pagi hingga 10 pagi, dengan durasi yang sesuai antara 15 hingga 30 menit.
  • Memberikan Garam Khusus: Pemberian garam khusus bertujuan untuk mengatur osmosis dalam tubuh ikan cupang. Selain itu, garam ini juga bermanfaat untuk menyembuhkan luka dan mengatur metabolismenya. Pemberian dilakukan dengan jumlah sekitar 0,1 persen dari volume air, yang setara dengan 10 gram garam per liter air dalam akuarium.

Harvesea Mudahkan Bisnis Cupangmu!

Dengan Harvesea, urusan bisnis ikan cupang menjadi lebih mudah dari sebelumnya. Platform inovatif ini menyediakan berbagai fitur yang memudahkan para penjual dan pembeli ikan cupang untuk menjalankan bisnis mereka dengan lancar. 

Kamu bisa mengoptimalisasi budidaya ikan cupang bersama Harvesea untuk menghasilkan untung yang besar. Fitur terpilih yang dimiliki Harvesea bisa membantu Pembudidaya pemula memulai dan menjalankan bisnisnya.

Dengan Harvesea kamu bisa mengelola inventaris perikanan, keuangan, dan kondisi kolam budidaya dengan mudah dalam satu aplikasi terintegrasi untuk hasil panen optimal. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan tips dan trik serta informasi seputar perikanan dan peternakan yang tentunya akan membantu perkembangan bisnismu.

Semua yang Anda Butuhkan untuk Usaha Budidaya

Dirancang khusus untuk untuk peternak, pedagang, nelayan, importir, dan eksportir ternak. Harvesea menawarkan pengelolaan inventaris ternak dan keuangan untuk kelancaran operasional bisnis Anda.